Cara Iklan Sedot WC di Google yang Sukses
Cara Iklan Sedot WC di Google yang Sukses
Cara Iklan Sedot WC di Google yang Sukses
Persaingan usaha jasa sedot WC semakin ketat. Banyak penyedia layanan bermunculan, tetapi tidak semuanya berhasil mendapatkan pelanggan lewat internet. Padahal, dengan strategi iklan Google yang tepat, usaha sedot WC bisa kebanjiran order setiap hari. Berikut panduan lengkap agar iklan Anda benar-benar nempel di pikiran pelanggan.
1. Gunakan Google Ads, Bukan Hanya Google Bisnisku
Banyak pelaku usaha hanya mengandalkan Google Maps atau Google Bisnisku (Google Business Profile). Padahal, Google Ads memungkinkan iklan Anda muncul di posisi paling atas hasil pencarian, bahkan sebelum pelanggan melihat kompetitor.
Misalnya, ketika orang mengetik “sedot WC Pekanbaru” — iklan Anda bisa langsung tampil di urutan pertama.
2. Pilih Kata Kunci yang Tepat dan Spesifik
Rahasia utama sukses iklan di Google adalah pemilihan kata kunci.
Gunakan kombinasi kata kunci yang sesuai dengan niat calon pelanggan, seperti:
- sedot wc terdekat
- jasa sedot wc cepat
- sedot wc murah [nama kota]
- sedot wc mampet 24 jam
Semakin spesifik kata kunci, semakin tinggi peluang pelanggan benar-benar meghubungi Anda.
3. Gunakan Teks Iklan yang Meyakinkan (RSA / Responsive Search Ads)
Buat kalimat iklan yang singkat, jelas, dan menonjolkan keunggulan.
Contoh:
“Sedot WC Cepat & Bersih – Datang Dalam 30 Menit! Harga Jujur, Tanpa Biaya Tersembunyi.”
Tambahkan juga call to action (CTA) seperti:
“Hubungi Sekarang!” atau “Gratis Konsultasi Saluran Mampet.”
4. Tampilkan Nomor Telepon & Lokasi
Pastikan pelanggan bisa langsung menelepon dari iklan tanpa perlu membuka website. Aktifkan ekstensi panggilan (Call Extension) dan ekstensi lokasi (Location Extension) agar iklan lebih profesional dan mudah ditemukan.
5. Optimalkan Jam Tayang
Atur iklan agar hanya tampil pada jam kerja atau waktu ramai pencarian (misalnya pagi hingga malam hari). Ini membuat biaya iklan lebih efisien dan meningkatkan peluang konversi.
6. Pantau dan Evaluasi Secara Rutin
Gunakan data dari Google Ads untuk melihat:
- Kata kunci mana yang menghasilkan panggilan terbanyak
- Jam berapa iklan paling efektif
- Kota atau area mana yang paling banyak order
Dari situ, Anda bisa menonaktifkan kata kunci yang boros dan memperkuat yang menguntungkan.